Wednesday, October 17, 2012

INI hari rabu, INI tanggal 17, INI bulan oktober, INI tahun 2012...


Hari ini hari ketiga gw ngantor tanpa kehadiran boss boss,
Hmmm bete juga man biasa ada yang mencambuk ku jika aku lengah ato terlena dengan tingginya volume kerjaan..

Tapi apa daya semua pergi ke canton fair (semoga gw bisa cepet nyusul aamiin), terpaksa gw menikmati ngantor dengan berkeliling toko sejabodetabek, secara gw punya target 30 toko harus dikunjungi dalam waktu 3bulan (saat ini gw kerja uda 1,5bulan)...

Sebenarnya keliling toko itu ga bete, tapi yang bikin bete itu adalah ketika kita bekerja terlalu cepat maka semua akan cepat selesai dan berlalu, jika itu terjadi otomatis aku pun punya banyak waktu dikantor saat pulang dari toko, lho terus apa betenya?

Gini lho siapa sih yang ga tau jakarta itu macet? Siapa yang ga tau klo kita kepanasan dan berkeringat dapat mengakibatkan dehidrasi apabila kita tidak minum? Nah ini yang gw alamin: tua dijalan :(

Sesampainya dikantor badan uda seperti tinggal tulang doang, mata serasa habis berenang di kolam kaporit yang dalam *beugh lebay...

Hape gw kalo bisa ngomong pasti ngambek cembetut soale seharian ini bbm, sms dan whatsup ga gw gubris, terkecuali whatsup dari seorang sahabat gw yang memang gw kasih hak istimewa utk gw baca, obrolannya macem2 mulai dari yang basi, ga penting, sangat penting hingga sampai ke sesi "mamah dedeh" alias curhat curhatan, tapi bagian akhirnya yg gw demen yaitu project kecil gw menjadi project kecil "kita"...gw seneng aja klo melakukan sesuatu bersama apalagi bersama sahabat yang antusias dan meletup jiwa berbaginya (kecupkecup buat sahabat)

Project kecil ini awalnya muncul diotak yang super dangkal ini ketika lagi masa kritis berjamaah, alias bokek menjelang tanggal tua, si kepo ini merasa terbeban dengan tanggung jawab apa yang selama ini terlihat dengan mata kepalanya sendiri mulai dari dipanti orang gila, kehidupan jalanan, murid murid disalah satu rumah baca, kehidupan minimalis dipusat megahnya kota dll pokoke banyak sekali yang mao dilakukan, tetapi sejak gw mulai belajar berteman dengan sang "batas"
Gw sadar gw yang penuh keterbatasan ini tidaklah mampu mencukupi dan membahagiakan mereka sepenuhnya, tapi dengan berteman dengan sang batas, gw pun belajar klo  berbagi itu ga perlu mewah dan terlihat orang, cukup sedikit kegerakan yang didasari dengan kasih dan pengorbanan tanpa pamrih saja sudah sanggup menyelami hati sanubari seseorang, sekalipun hati manusia tak tersentuh tetapi TUHAN maha mengetahui :)

Berbagi itu ga mesti melalui materi, sandang, pangan ato papan, kita juga bisa berbagi lewat ilmu, pengalaman, bahkan telinga untuk sekedar mendengarkan pilunya kehidupan mereka...
Dan ingat kalau tangan kanan memberi tangan kiri ga perlu tau apa yang tangan kanan lakukan..
Seperti halnya berbagi kepada yang membutuhkan, alangkah mulia dan indahnya sebuah kegerakan berbagi tanpa upah sebuah pencitraan individu/kelompok/partai/organisasi dll, cukuplah Imbalan itu datangnya dari TUHAN bukan dunia, karena apa yang berasal dari dunia itu tidak abadi dantidak bisa dibawa mati...

Semua manusia diberi kerhormatan oleh Penciptanya masing masing sebuah talenta untuk dapat berbagi, jadi jika ada seseorang yang mengatakan tidak bisa berbagi dengan alasan tidak bisa apa apa apa, itu omong kosong (klo kata orang jawa mah "bull shit"), semua itu hanya masalah peperangan hati dan logika yang sedang berperang diperbatasan untuk memutuskan apakah menjadi juara atau pecundang? Saya sering denger kalimat "semua yang kita punya di dunia ininhanyalah titipan Ilahi"
Jika memang itu titipan itu artinya kelak kita harus mengembalikannya..

Mana yang dapat membuat Tuhan senang, mengembalikan titipan berkali lipat atau dengan tangan 
kosong? Artinya manakah yang lebih menyenangkan hati Tuhan, mendayagunakan talenta yang dititipkan untuk berbagi atau mengubur dalam dalam talenta itu untuk tidak berbagi?

Untuk itulah dengan panjang lebar ide gw tercetus, gw orang yang boros, suka jajan dan sangat konsumtif akan pulsa, saat gw bengong tiba tiba aja terlintas Pikiran untuk "mutih" alias berpuasa, berpuasa yang dimaksud bukan cuma soal makanan dan minuman, tetapi puasa dari sebagian besar kesenangan kita didunia dan memangkas segala pengeluaran yang tidak terlalu penting.. Nanti
hasilnya atau uang yang tidak dipakai itu dicelengin lalu pada periode tertentu dikumpulkan dan
dipakai untuk berbAgi Sedikit rejeki sejuta perjuangan, bayangin klo temen temen yang hobby
ngerokok rela untuk tidak merokok, dan uang yang biasa buat beli rokok itu dikumpulkan untuk berbagi....hmmm pasti meskipun hasilnya gak seberapa tapi temen temen akan lebih menghargai setiap uang
receh itu karena mengingat penderitaan dan pengorbanan yang dilakukan, betul?

Tangan ini uda ga sabar untuk memulai kebiasaan baru itu, kiranya jika Ini  sejalan dengan kehendak Tuhan, saya percaya segala sesuatunya akan dicukupkan, aamiin..

Meskipun hanya dapat berjalan setapak demi setapak aku akan tetap berjalan untuk kegerakan cinta, tak rela kaki ini diam, tak rela mata ini terpejam, tak rela telinga ini tuli, aku sungguh tak rela duduk manis dalam kegerakan statis karena aku makhluk kepo yang sangat membutuhkan senyuman ceria dan hangat "mereka" ibarat bandar narkotik tanpa  narkotiknya demikianlah aku tanpa "mereka"

Besaran berbagi dapat diukur tapi kalo hati siapa yang tau? :)

Teruslah berbagi teruslah berjalan on the right track, teruslah hidup dalam kegerakan cinta..
Cinta itu tulus, cinta itu murni, cinta itu memaafkan, cinta itu sabar dan cinta itu adalah pengorbanan...

Weishh malam yang sangat panjang ditemani suasana bulan rosario yang mmeneduhkan jiwa...

Selamat malam sahabat, selamat malaam Indonesia tercinta...

live life ALIVE!

No comments:

Post a Comment