Dialog siang didalam otak...

Kamu tak ku ingin kan hari ini..
Kenapa kamu datang?
"karna kamu" jawabmu
Pagi saja baru kumulai, siang saja belum terjamah
Kau sudah datang membawa borgol kehidupan
Mengikat kaki ku disini.

Karna kamu aku datang,
Aku senang kau undang
Aku senang memborgol gerakmu,
Aku senang diam mu
Aku senang kau tersiksa
Aku senang Aku senang
Karena aku tercipta juga karena kesenanganmu
Kamu yang bergerak senang tanpa sadar memanggilku ke atas
Kamu yang tidak sadar bergerak membuka batas pagar rumah ku yg terkunci dari luar,
Membuatku terbebas dan senang merangkulmu,
Senang menjadi besar sampai kuat membawa borgol kehidupan untukmu,

Salahkah aku yang datang kepadamu, dengan membawa undangan dari mu?
Ibu dan adikmu pun tau aku atau kamu yang membuat ku datang...

Kalau hanya aku yang dapat mengundangmu, baiklah amarah ini kusimpan,
Baiklah penyesalan ini ku enyahkan...
Terbaringlah aku sebagai gantinya, kuturuti permainan mu,
Kubaca gerak mu, kususun rencana gerilya untuk mengalahkanmu,
Kebodohan ku kerap kali mengundangmu untuk menghentikan gerak ku,
Penyesalan ini tak bosannya hadir mengiringi perarakan hadirmu..
Mungkin pembaca pun bingung dengan siapa aku bicara...
Ya sudahlah, dialog ku siang ini bersama penyakit cukup aku yang rasa dan mengerti...

Aku yang merasa menyesal dalam amarah, terdiam dalam ketidakaktifan gerak, terbelenggu dalam selimut kemangkiran bertugas :(

#sipenulislagisakitceritanya