Monday, November 19, 2012

Pray for Gaza..

Paling gerah deh klo denger berita tentang perang, apalagi kalo itu uda perang antar agama,
Males banget, meskipun negara yang satunya adalah negara berpenduduk mayoritas beragama yg sama seperti yang gw peluk, gw ga mao mendukung apalagi ikut ikutan kepo demo sana sini dan ujung ujungnya nanti gw malah jadi provokator cilik di negara gw (sigh).

Ga suka sama perang,
ga mendukung negara yang tertindas bukan berarti ga peduli,
Hellooo...
Apa kabar hati nurani?!??

Sudahlah dunia sudah semakin keji dan emosional, janganlah menyulut kertas kering dengan percikan api, biarpun cuma percikan,
tapi api tetap lah api, api itu sekecil apapun tetap memiliki potensi untuk menjadi besar..

Trus maksudnya?
Simple, ga usa ikut ikutan jadi provokator cilik ato jadi ayam berkoar yang tiba tiba berkotek kotek saja dimalam hari...

Gw yakin semua ajaran agama itu baik dan indah dan pastinya mengajarkan tentang kasih...
Gw yakin juga kalau dalam ajaran agama pun mengajarkan semua umatnya mengenai kuasa Tuhan
Yang nyata melalui kuasa doa...

Doa itu mungkin bagi dunia saat ini yang uda modern banget adalah sesuatu yang kecil dan "enak" untuk ditinggalkan, padahal didalam doa terdapat kuasa Tuhan yang bekerja seketika itu juga..

So menurut gw, daripada kita menyibukan diri secara tiba2 menjadi aktivis pembela sesuatu yang tertindas atas dasar HAM tetapi tanpa tindakan nyata lebih baik kita bersatu,
bersatu hati untuk berdoa...

Masalah peperangan dunia itu kompleks dan kita harus sadari ketidakmampuan dan ketterbatasan kita dalam merespon dengan benar mengenai peperangan ini..

Coba pikirkan gedean mana kuasa Tuhan atau masalah mu?
dunia dan isinya itu kan yang ciptain Tuhan,
So untuk peperangan yang memusingkan ini kenapa ga kita serahkan sama Tuhan?
Sudah lunturkah iman akan mukzijat doa?
Sudah mengecilkah kekuatan Tuhan di mata manusia?

Gw ga habis pikir untuk manusia manusia pintar yang secara kompak dan tiba2 menghujat suatu pihak pemenang atau yang kalah dalam peperangan,
kalian hebat...tanpa rasa malu akan kebaikan apa saja yang sudah kalian perbuat sebelum perang terjadi, kalian sudah merasa pantas untuk saling menghakimi,
Kalian juga hebat ya, mengasihani mereka yang tertindas dalam perang, sedangkan banyak orang tertindas kelaparan dan kemiskinan dinegaramu tidak kau perhatikan...

Sudahlah, sia sia lah perbuatan dan emosi yang kau ciptakan tanpa perbuatan itu...
Kalau mau yg nyata tunjukan dengan aksi, datangi tempatnya lalu bela yang kau aggap tertindas itu!
Itu baru pahlawan dan itu baru benar!

Tapi kalau kalian mau merendah diri bahwa kalian terbatas dan tidak mampu,
Jadilah air yang (tetap) dingin untuk api yang panas...
Sebarkan kesejukan dalam panasnya...
Datanglah pada Yang Maha Kuasa,
Berdoa lah dengan kasih dan kebenaran,
Percayalah jika dua, tiga orang atau lebih berkumpul untuk berdoa,
Niscaya doa kita pasti akan lebih didengarkan Tuhan
(bayangkan jika satu negara Indonesia berdoa untuk mereka, ayo Indonesia jngan cuma jago bikin trending topic di twitter tapi disurga juga...)

Tuhan tuh ga tuli,  ga buta, Dia Maha Esa...
Semua yang jahat akan diadili, semua yang tertindas, menderita dan mati oleh karena namaNya akan dijanjikaanNya "kebaikan atas segala kebaikan"

Seharusnya dengan segala bencana peperangan kita saling mengeratkan diri pada sesama dengan  saling meneguhkan iman kepada Tuhan, bukannya malah terpancing dengan umpan nya iblis yang gemar akan segala sesuatu yang berbau "menjauhkan manusia dari Tuhan"

Cobalah pelajari kehidupan beragama di mesir yang saling melindungi satu dengan yang lainnya...
Cobalah berkaca pada diri sendiri dulu sebelum berkoar membela atau komen soal perang dunia...
Cobalah bijak akan hukum sebab akibat...
Cobalah mengerti semua hal buruk yang terjadi adalah tak lain tak bukan hanya umpan iblis untuk menjauhkan umat dan Tuhan..
Cobalah menghargai arti sebuah doa dan pemakaiannya dengan baik dan benar...
Cobalah "melek" betapa kuasa Tuhan adalah yang termegah dan jangan pernah meremehkan apalagi meragukan kuasa Tuhan...
Cobalah terima, semua sudah ada porsinya dan perannya di panggung sandiwara dunia ini...

Terkadang kelebihan kita bisa menjadi kelemahan terbesar kita,
Pandai pandai lah berucap dan bersikap, jangan sampai menjadi provokator cilik dan penyulut kebakaran emosi...

tidak ada yang menyukai perang jika itu masih manusia, tidak ada yang tahan akan amarah melihat kaum yang tertindas, tetapi tidakkah lebih memalukan beribu suara tanpa aksi NYATA!

Curahkanlah segala amarahmu dan konversikan semuanya menjadi sebuah kasih nyata...

Bukankah lebih indah sebuah ajakan untuk bersatu dalam doa, daripada ajakan untuk berperang kecil membela suatu pihak yang berperang?

Daripada sibuk mengomentari,
Yuk mari persatukan rasa persatuan dan kerinduan akan perdamaian dunia dalam kesatuan doa
Menurut agama dan kepercayaan masing-masing...

Semoga semua nangkap maksud gw,
Tanpa membela pihak apapun,
Tanpa bermaksud menjadi kaum putih atau tengah,
Dengan kesadaran penuh akan keterbatasan diri,
Aku menulis untuk mengajak semua yang berkenan untuk bersatu dalam doa,
Dan membuat persekutuan doa (besar atau kecil) untuk mereka yang tertindas agar mendapat pertolongan dan mereka yang menindas di ampuni segala dosa dosanya,

Bisikan kebaikan dalam setiap doa mu kepada NYA...
Lantunkan tembang kasih yang manis dalam iringan doa mu..
Menangislah dalam kesedihan sebagai pengganti amarah dalam amarah...

Berdoalah sebab Dia Mendengar setiap doa kita yang terucap bahkan tak terucap sekalipun..

Selamat malam Indonesia,
Selamat malam Gaza ku malang...
Semogs Tuhan memberikan yang terbaik bagi kita semua...

#prayforgaza

No comments:

Post a Comment