Thursday, November 22, 2012

Re-start

Sudah kesekiannya dia terdiam,
Terlena dalam pasar kehidupan,
Semakin melemah dan belum sadar
Menumpul semakin kepinggir

Terbuka oleh  lelahnya terpejam lama,
Perlahan sangat pelan sampai penuh membelak
Bangun dari riap statis
Enggan mati dalam kosong

Kembali memulai napas pertama tuk kesekian kalinya,
Kembali mengumpulkan serpihan api,
Meneguk setenggak ketidak ikhlasan
Dalam meratap setengah keterlambatan,

Dia terbangun kala Ruang kian semakin sempit
Tersadar kala rasa sudah tiada harapan,
Api itu mulai hidup oleh bara harapan,
Kehangatan terasa meski mungil membara,

Melangkah kembali, mencoba merebut kembali,
Antusiasme, dinamisme, idealisme dan harapan melebur membentuk api kecil,
Mencoba menenun, yang sudah tertenun..
Membentuk taman dalam bunga,

Tangga yang kecil, tapak yang kecil,
Jalan menyempit, batas kian membesar...

Jendela semakin banyak kala pintu-pintu tertutup,
Zona ku hidup meski redup,
Keluar  dalam perbatasan ini
Masih dalam lingkaran batas yang terpilih,

Menyemangati diri dengan api itu lagi,
Terus optimis dan berpikir positif,
Setetes iman segenggam harapan,
Mencoba meraih peluang yang tersisa...

Kuserahkan semua pada Sang Khalik,
Sang Maha Kebaikan, Sang Maha Kasih...
Rancangannya adalah rancangan kebaikan,
Takkan pernah terlambat menjawab segala janji...

Sudahi dalam senyum, akhiri dengan lantunan doa dalam keindahan sunyi malam...

Indah...

#re-start

No comments:

Post a Comment