Thursday, February 21, 2013

Rasa itu...

Hey wajah mu begitu menggemaskan,
Rindu yang kau tinggalkan begitu dalam,
Yang indah dan tak terjangkau itulah kau saat ini,
Butuh kesiapan diri lebih untuk sakit saat berulang kali kutemui dimatamu ada dia,

Karena aku yang baru mengenal, haruskah aku mengalah?
Entahlah terlalu bagus, terlalu indah, terlalu manis untuk dicicipi
Takut itu menjadi racun, takut tak sanggup menahan semua..

Segala kekurangan ku meluap ketika kudekat dirimu,
Segala kebodohanku meledak kesegala arah saat kau menyapaku,
Dan segala kebusukan ku berteriak ketika mata ini melihat mu bersamanya,
Dan segala kehidupan menjadi mati di jiwa ini, tiap kali berlogika akan ketidakmungkinan "kita"

Aku dan kamu tak kan pernah menjadi "kita"
Kuharap nanti aku dan dia bukanlah pilihan..

Sampai nanti di ujung yang ambigu
Kuharap saat ini kau melihat langkah ku,
Menghargainya dengan ikut melangkah seirama denganku tanpa memberiku terang.

#reduphampirpadam

Saturday, February 16, 2013

Nekunek malam

Hoammmmmmmmmmmm (waktu menunjukan pukul 03:00AM)
Sang subuh membangunkanku, memberiku ingatan akan rasa bersalah kemarin sore,
Masih teringat jelas, tentang bagaimana si bodoh ini tanpa rasa bersalah sedikit pun menceritakan kejelekan orang lain dan menceritakan hal yang sudah ku anggap tabu untuk diceritakan tentang diri sendiri,

Rasa bersalah ini menghantui sampai merusak pola tidur malam ini,
Hanya karena kebingungan dan kekesalan sesaat hal bodoh itu meluap begitu saja,
Aneh, ya aku memang aneh, pemikiran ini sudah hampir 2 minggu menemani hariku,
Ketika yang terlihat mata ini tampak aneh, aku merasa mungkin aku yang aneh,
Tidak bisa menerima atau belum terbiasa akan kenormalan zaman modern ini,
(buang nafas panjang.....) ya sudahlah, esok pagi akan ku anggap (kubuat) normal,
Seolah tidak terjadi apa2 dan tidak ada keanehan, semua baik, semua normal...

Perenungan malam ini,
kata normal dan tidak normal sebenarnya adalah kata yang beda tetapi perbedaan itu tidak ada bahkan mungkin pada awalnya memang tidak ada yang normal atau tidak normal (mungkin terdengar ngaco), berlaku juga untuk aneh atau tidak aneh...

Karena semuanya tergantung dari sudut pandang orang yang memandang, salah satu contoh hal kecilnya sebut saja si A adalah seorang wanita amerika datang ke saudi arabia memakai rok setengah paha, lalu ada beberapa orang arab si B, C dan D...
B adalah seorang toko agama, C seorang warga sipil sedangkan si D adalah seorang pangeran arab...

Misal si B, C dan D sedang duduk bersama, lalu tiba2 lewatlah si A dengan kostum kaun du'afa nya (minim bahan), nah yang ada di otak gw tentang beberapa kemungkinan reaksi ke3 orang tadi adalah,
B, menghujat dan menganggap hina si A karena berpakaian tidak normal,
C, menganggap tidak normal karena tidak terbiasa melihat, atau bisa jadi normal karena dia sudah biasa melihat hal tersebut atau bahkan menyukainya dalam diam,
nah untuk D akan menganggap normal dan menyukainya, karena sudah menjadi rahasia umum bahwa pangeran pangeran sudah terbiasa disajikan (atau bahkan mencari) hidangan hiburan wanita wanita yang berbusana minim bahan, jadi hal itu normal buat dia...

Atau contoh kecilnya ada 2 orang anak sama-sama berumur 7thn, si Ali seorang kaya dan tono seorang anak jalanan super miskin (psttt nama yang diambil asal nyomot aja dari ingatan soal matematika yg masih fresh nyangkut di otak kecil ini, jadi kalo ada kesamaan atau merasa tersinggung namanya disebut jangan salahkan saya, tapi salahkan soal soal matematika jaman dulu yang sering nyebutin nama2 itu, ada si budi dan si ani juga tuh sebenarnya)

Sebutlah ada paha ayam goreng Mc D terjatuh dijalan raya, masih anget, masih renyah...
Kira kira klo tuh paha (ayam maksudnya) jatuhnya tepat didepan ali dan tono,
Hmmm Normal atau tidak normal kah untuk dimakan bagi si ali dan tono?
Saya rasa tidak perlu diceritakan, kalian sudah tau jawabannya...

Nah statement normal dan tidak normal yang kita bahas diatas, apakah normal atau tidak normal?
Apakah benar atau tidak? Semua tergantung sudut pandang....

Sudut pandang ditentukan atau terbentuk berdasarkan lingkungan,
Yahhh perenungan kecil dan rasa bersalah malam ini,
Biarlah menjadi milik sang malam, karena esok terlalu banyak hal yang lebih penting untuk dipusingkan, yang terpenting kita jangan pernah lupakan hal bahwa,
Se aneh apapun diri kita, dia atau mereka merasa aneh, ingat satu hal yang tak pernah berubah yaitu, bahwa semua manusia adalah ciptaan Tuhan dan semua spesial dan berharga dimata Nya,
Tuhan itu satu, bagi dia tidak ada yang aneh atau tidak aneh, dia hanya mengenal perbedaan melalui kacamata penghakimanNya yang saklak yang menentukan adanya surga atau neraka...

Ok saatnya kembali tidur setelah mengeluarkan unek unek sampah kemarin,
Hoammm waktu menunjukan pukul 3:48 WIB besok meski ada acara pagi yang dicancel, tetep aja ada gantinya untuk dilakuin (ga ngeluh cuma amazing aja :D)...

Jangan biarkan roda zaman menggilas impian kita dan merusak jalan kita ke surga,

Hmmm...Renungan malam ini aneh buat gw hehehe...

Tik tok tik tok
Markidur (mari kita tidur)

#zzzzzzzzzzzz

Wednesday, February 13, 2013

Bestiesss

Haii
Perkenalkan dunia baru ku,
Dunia dimana aku memasuki kehidupan yang baru, yang terbesar adalah didunia kerja,
Yup per september 2012 aku resmi pindah dari kantor lama ke kantor baru,
Deg degan pasti iya banget, cemas dan was was dijamin iya, ketakutan apalagi..

Dan tak terasa tahun pun berganti, dan wow here i am...
Keputusan yang ku ambil ternyata sudah mengeluarkan titik terang kebenarannya,
Dari kantor lama aku sudah terlalu banyak kehilangan banyak hal,
Arti loyalitas, harga diri, dan arti persahabatan yang sesungguhnya serta tak lupa
Menerima kehilangan yang begitu besar selama 7 thn yang terlewati...

Di kantor baru semua itu terbayar,
Aku mendapatkan banyak ilmu, atasam atasan yang luar biasa,
Hmmm Aku kagum sama GM ku, meski banyak orang yang kurang menyukai dia
Tapi aku menghormati dia dan salut sama hatinya yang terlalu lembut dan penolong untuk orang orang yang penuh tanda kutip, gimana engga? Disaat kita dihadapkan dengan orang yang rese bin nyebelin ato freak pasti kita illfeel dan sudah membuat batas sama tuh orang, bahkan terhadap orang yang uda nyakitin kita pasti susahhh banget buat maafin, hmmmm si Bapak itu lain dia melihat orang yg penuh tanda kutip itu dari sisi yang berbeda, aku pun mulai belajar melihat apa yang dia lihat, dan aku mulai belajar memahami berpikir positif dari sudut yangtak terlihat...
Yah itung itung daripada nge gosip ga jelas ngomongin orang mending kita belajar yang tidak terlihat itu, selain dari dia ada 2 atasan ku yang juga memberikan banyak ilmu...ga bisa di ceritain secara detail tuntuk menghindari beralihnya kekaguman pembaca dari penulis ke atasan2 nya penulis (gumoh)

Wah banyak hal banget yang sangat berharga disini, begitu juga dengan persahabatan,
Diri ini yang trauma untuk bersahabat, akhirnya dengan tidak kapoknya luluh juga,
Yup i found my new best friend, namanya karin tamara (paling demen klo dipuji),
Rumahnya lumayan deket dari rumahku, orangnya lucu, unik, aneh (sama kaya yang nulis) dan dia baik hati,

Setiap kerja aku selalu nebeng mobil karin, di mobil ada aja yang dibicarakan, mulai dari kemacetan dijalan, kenakalan pengendara motor, gosip (ups), fashion, orang tua, shopping de el el deh
Dan mungkin dari situ lah persahabatan kami mulai tumbuh..

Sekarang lagi seneng seneng nya dengan kehidupan baru, tahun baru, sahabat baru, lingkungan baru, atasan baru, departemen yang baru, (dalam hati: pacar baru....) wkwkwkwk ngarep indah banget dah..

Hari ini seneng banget bisa misa rabu abu bareng my sista dita, karin dan yepepe, wihiii meski badan lemes, perut kram, mata ngantuk, kepala pusing tapi hati tetep hepi banget klo uda ngumpul sama sahabat....

I love my sister, my best friend, my God....

*psttt uda 4x misa romo nya romo Tarcis (si romo kocak) :D

Tuesday, February 12, 2013

Lagi lagi Malam...

Pagi dan siang adalah hasil merenung saat malam, 
kala senja adalah perbatasan antara aksi dan perenungan...

Kini tinggalah malam yang bersiap aktifkan segala kearifan dunia 
untuk merencanakan dan menyusun pola esok di iringi dengan alunan doa pada sang Khalik,

Menghargai malam, memaksimalkan pagi dan siang, tersadarkan oleh senja...
Menikmati hidup dengan bersyukur disetiap benturan batas.

Pagi siang sore hingga senja semua sangat biasa,
Beda dengan malam, malam selalu tak biasa bagi ku
Yang selalu akan jatuh cinta pada pelukan kelamnya.

Lewat kegelapan cahaya bersinar,
Malam adalah saat hidup yang redup menjadi bercahaya
Memberikan mimpi yang tanpa batas,
Menciptakan sajak terindah pada sang Khalik,
Meronakan pipi para pecinta hidup,
Malam ku, malam mu, ini malam kita...

Berbicara tentang malam yang tiada habisnya,
Gemulai gerakannya menampar ku syahdu,
Menggeliat dan menyayat lapisan mati,
Menyisakan kehidupan yang terbaharui,
Merubah segala kepahitan, duka, kebencian dan kesakitan
Menjadi sebuah kenangan yang tak dapat disentuh,
Semua akan selalu menjadi kenangan, yah hanya kenangan...

#tentangKita


Wednesday, February 6, 2013

Melodi jiwa malam

Detingan suaramu mengalun riuh disetiap sudut,
Belaian tatapan lesu mu, mengiris lapisan tiap lapisan,
Merindukan kehangatan cahaya kecil,
Sebuah harapan, sejuta iman, semangkuk air mata,

Cahaya itu selalu ada,
Cahaya tak selalu bisa menerangi dirinya,
Cahaya selalu tiada tanpa gelap,
Cahaya memancarkan kehangatan,

Tak selalu tentang diri,
Tak selalu tentang siapa?
Ini persoalan cinta,

Setangkai bunga tanpa bunga, tetaplah setangkai,
Tetaplah "pernah" memilik nilai,
Dan bernilai saat jatuh ke tanah.

Ukuran ditentukan alat pengukur,
Pergunakan hati mu agar tajam dan tepat,

Semua malam menceritakan siang,
Tetapi tidak semua siang dapat menceritakan malam,
Teka teki hanya ada pada malam,
Impian hanya dapat dilukiskan saat malam,

Yah tetap disini, berdiri disini, diam disini,
Tak apalah dia diam membelenggu diri,
Asal cinta tetap terasa, takkan haus rusa digurun.

Begitu sederhana nya senyuman menyimpulkan benang kusut,
Begitu indahnya harapan yang tak terucap kata,
Dan begitu sempurnanya doa yang terjawab.

Merajut kepingan kaca,
Membentuk artifak seni cinta,
Mendekap malam dengan kabut ketidakpastian,
Tertidur lelap dalam pangkuan sang malam,
Bermimpikan hidup ini nyata...

Tuesday, February 5, 2013

Sajak Asing

Terpaku dalam kebuasan sepi
Menantang pelan sang maut
Mengukir di karang hati

Benar bisa terjadi
Salah bisa terjadi

Langkah besar langkah kecil, tetap langkah..
Nyali besar nyali kecil, tetap nyali...
Semut terlihat besar, gajah kian kecil.

Merayu pujangga amarah,
Terbalut bisikan lirih, aku diam..

Dikejar sambil mengejar,
Ufuk barat, ufuk timur
Kutub utara, kutub selatan..
Menelan batas sampai ke pusaran jiwa

Merebut kegilaan cinta,
Selendang kebisuan jatuh menjuntai,
Menutup sedikit lantai keingintahuan,
Kehausan karena air,
Kenyang karena makanan..

Apa?
Mengapa?
Dimana?
Kapan?
Siapa?

Adakah tanya itu berhenti bertanya?

Detak, detak, detak..

Tidak menoleh, meski tersentuh
Tidak mendengar, meski terdengar
Hal yang sama tiada tergubris
Hal yang beda tiada terduga...

Rasa nyaman bertengger diam,
Rasa aman menghunus keberadaannya,
Sajak jiwa meluap tak terjelaskan dengan mata,
Harap terang mendekat, rumput bergoyang mematahkan...

Sang pohon menjulang menunjukan kekokohan,
Akarnya mencekram kuat, mencakar tiap lapisan kegelapan,
Sedang di pucuk, dia sendiri,
Dia sunyi, dia terdiam,
Menanti adanya lawan untuk berteman...